Pelaksanaan Budaya Kerja pada organisasi diperlukan berkaitan dari semua pihak, agar benar- benar bisa terlaksana sesuai dengan harapan. Pelaksanaan budaya kerja adalah persoalan perilaku. Oleh karena itu, pemahaman terhadap nilai-nilai yang menjadi dasar dalam organisasi pada penghayatan yang lebih dalam. Dengan penghayatan nilai-nilai tersebut akan tercermin dalam tindak-tanduk/perilaku aparatur pemerintah dan karyawan swasta sehari-hari. Budaya kerja memberikan ketegasan dan mencerminkan spesifikasi suatu organisasi sehingga berbeda dengan organisasi lain. Budaya kerja mencakup seluruh pola perilaku anggota organisasi dan menjadi pegangan bagi setiap individu dalam berinteraksi, baik di dalam ruang lingkup internal maupun ketika berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
Dapat berupa: Andragogi system (Partisipatori), terdiri dari Penyampaian Materi (Presentasi), Diskusi (Tanya Jawab), Workshop (Simulasi) dan Games / Ice Breaker.
Seluruh jajaran manajemen dan middle manajemen.
Program Pelatihan Intensif yang dirancang untuk 2 (dua) hari kerja.