Medan, 14–15 Agustus 2025 – Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Pemerintah Daerah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Preliminary Kajian Proses Bisnis dan Kelembagaan Sentra IKM. Acara ini berlangsung di Hotel Grand Antares Medan pada tanggal 14 hingga 15 Agustus 2025 dengan melibatkan pejabat yang berkepentingan dari berbagai sektor, seperti instansi pemerintah, akademisi, pelaku industri kecil dan menengah (IKM), serta perwakilan masyarakat.
Kegiatan ini turut mengundang PT. QIMS Intrasindo sebagai konsultan pelaksana kajian. Kehadiran konsultan diharapkan dapat membantu merumuskan metodologi penelitian, melakukan analisis komprehensif, serta menyusun rekomendasi strategis terkait penguatan kelembagaan dan proses bisnis sentra IKM.
FGD Preliminary ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji proses bisnis sentra IKM, sehingga dapat ditemukan pola pengelolaan yang efektif dan efisien. Menganalisis kelembagaan sentra IKM, termasuk struktur organisasi, tata kelola, serta fungsi strategis yang mendukung keberlangsungan usaha IKM. Merumuskan rekomendasi awal yang dapat menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan maupun program pembinaan IKM di masa mendatang.
Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai masukan dari peserta yang terdiri atas pelaku usaha, pengelola sentra, akademisi, dan pejabat teknis. Beberapa isu utama yang dibahas antara lain tantangan dalam penguatan kelembagaan sentra IKM, Keterbatasan akses pasar, teknologi, dan pembiayaan bagi pelaku IKM, Pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta.
Dalam sesi pemaparan, tim konsultan dari PT QIMS Intrasindo memaparkan kerangka kajian serta metodologi analisis yang akan digunakan. Peserta kemudian memberikan masukan sehingga kajian dapat lebih sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
Melalui FGD Preliminary ini, diharapkan tersusun rumusan awal yang komprehensif mengenai penguatan kelembagaan dan pengelolaan proses bisnis sentra IKM. Hasil kajian ini akan menjadi bahan penting bagi Kementerian Perindustrian dalam menyusun kebijakan strategis, sekaligus memperkuat peran IKM sebagai penggerak ekonomi daerah maupun nasional. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, konsultan, dan para pemangku kepentingan juga diharapkan mampu menjadikan sentra IKM tidak hanya sebagai wadah produksi, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.